Sabtu, 26 Maret 2011

Materi PKn SD kelas V


ORGANISASI

Apa Organisasi itu? Organisasi merupakan bentuk perkumpulan antara dua orang/lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Unsur-unsur dalam Organisasi
1. Anggota (Manusia)
Anggota dalam organisasi adalah manusia. Organisasi itu merupakan perkumpulan dari beberapa orang, yang didalamnya ada pemimpin dan juga anggota.

2. Tempat
Setiap organisasi selalu memiliki tempat dimana organisasi itu dibuat. Mungkin saja tempat organisasi itu di dalam kelas. Sebagaimana contoh organisasi yang kecil dalam melaksanakan tugas dari guru. Ada organisasi yang berada di kantor-kantor, di pemerintahan, ada pula organisasi politik. Semua organisasi pasti mempunyai tempat.

3. Tujuan
Awal organisasi itu dibentuk karena ada tujuan yang hendak dicapai. Untuk itulah maka semua organisasi pasti mempunyai tujuan. Membuat organisasi kelompok belajar misalnya, tujuannya adalah agar belajar bisa lebih efektif dan hasilnya lebih baik. Tujuan yang ada tentunya harus sama.

4. Tugas
Organisasi itu akan ada jika ada tugas yang dilakukan. Pada dasarnya dengan organisasi yang ada harapan pekerjaan itu bisa dikerjakan secara efektif. Pekerjaan itu bisa dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Sebagaimana contoh Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya secara berkelompok, tentunya tugas ini tidak dikerjakan sendiri sendiri, tetapi harus dikerjakan secara berkelompok. Agar pekerjaannya itu bisa sesuai dengan harapan gurunya, maka dibentuklah organisasi dalam menyelesaikan tugas bersama.

5. Struktur
Struktur artinya hubungan kerja antar bagian. Dalam organisasi, ada hubungan kerja antar bagian. Sebuah contoh ada organisasi sekolah, yang di dalamnya terdapat tugas yang jelas antar masing-masing bagian. Ada ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, ada bagian kebersihan, keamanan, keindahan, kekeluargaan, dan lain-lain. Semua menjalankan fungsinya masing-masing.
Agar tujuan bisa tercapai, unsur-unsur dalam organisasi harus dipenuhi. Unsur-unsur itu adalah adanya manusia, tempat, tujuan, tugas-tugas serta struktur organisasi. Semuanya perlu saling melengkapi agar tercipta organisasi yang baik.


Cara Berorganisasi
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk berorganisasi. Langkah-langkah itu antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki tujuan
Apa sebenarnya tujuan berorganisasi itu? Jika tujuan itu jelas dan para anggotanya merasakan ada kesatuan tujuan, maka segeralah untuk bersatu dalam sebuah kelompok organisasi.
Contoh:
Guru memberikan tugas kepada siswa. Tugas yang diberikan kepada siswa pun beragam ada yang bersifat sama dan ada yang berbeda. Tugas yang diberikan kepada siswa itu membutuhkan pengamatan, kecermatan, dan ketelitian. Tugas dari sebuah organisasi yang dikerjakan secara berkelompok akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada dikerjakan sendiri. Maka bagi siswa yang mempunyai tugas sama, untuk mencapai tujuan akhir yang sama bisa berkelompok agar hasilnya lebih baik. Nah, di sinilah para anggota berkelompok dengan dasar mempunyai tujuan yang sama.

b. Pembagian kerja
Jika dalam kelompok itu setiap anggota merasa mempunyai tujuan yang sama, maka segera dibuat pembagian kerja. Pembagian kerja ini sangat penting karena dengan tugas yang ada masing-masing akan melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Contoh:
Ketika kelompok itu mendapat tugas untuk membuat laporan dengan tema “pasar”, maka setiap kelompok dalam satu oganisasi kecil itu sudah membagi tugas anggotanya. Ada anggota kelompok yang bertugas mengamati kegiatan jual-beli yang terjadi di pasar tersebut serta macam barang yang dijual di pasar, dan lain-lain.Sementara anggota yang lain mengamati pasar swalayan atau supermarket untuk mengetahui kegiatan jual beli di tempat tersebut. Setelah melakukan pengamatan dilakukan perumusan dalam bentuk laporan melalui diskusi yang datanya sudah didapatkan oleh masing-masing anggota. Nah, dengan demikian dalam waktu yang relatif cepat laporan itu akan segera bisa diselesaikan. Biayanya pun lebih ringan.

c. Rasa saling percaya
Saling percaya merupakan cara yang baik untuk memperkuat keutuhan sebuah organisasi. Jika salah satu anggota mulai hilang kepercayaan, maka hal ini dapat memicu timbulnya benih perpecahan antar kelompok. Untuk itu tumbuhkan rasa saling mempercayai satu sama lain. Berorganisasi merupakan kerja tim. Jika dalam satu tim itu muncul rasa tidak percaya, maka tim itu lambat laun akan melemah.  Munculnya rasa tidak percaya dalam kelompok, biasanya ditimbulkan oleh rasa ingin menang sendiri di antara anggota-anggota yang lainnya. Sehingga melihat orang lain rasanya tidak mampu melaksanakan tugas, bahkan menganggap remeh orang lain. Atau mungkin karena salah satu di antara anggota ada yang kurang bertanggung jawab, dan lain-lain. Ini sangat berbahaya dalam organisasi apapun.

d. Koordinasi
Koordinasi merupakan hal mengatur organisasi sehingga antara peraturan dan tindakan dalam organisasi tidak bertentangan. Koordinasi ini merupakan cara yang efektif untuk menghindari kesalahpahaman dalam menjalankan tugas. Koordinasi ini sangat penting agar masing-masing anggota dalam organisasi itu tidak salah paham. Dengan koordinasi yang baik, perasaan paling pintar, perasaan minder dan bingung akan hilang.
Langkah-langkah dalam berorganisasi harus memiliki tujuan, pembagian kerja yang jelas, rasa saling percaya dan adanya koordinasi yang baik antara anggota dan juga pemimpin.

Organisasi yang Baik
Ciri organisasi yang baik itu antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata
Organisasi yang baik akan memiliki tujuan yang jelas dan nyata secara bersama. Jika tujuan itu tidak ada, maka sebuah organisasi akan berjalan tanpa arah yang jelas. Jika ada organisasi yang tidak ada tujuan nyatanya, maka itu bukanlah organisasi yang baik.

b. Pembagian kerjanya jelas
Untuk mencapai tujuan yang nyata,maka dibutuhkan kerja sama. Artinya setiap anggota diajak bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan pembagian tugas yang jelas. Masing-masing anggota yang bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan bekerja sama.

c. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan
Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, sebaiknya mengenal kemampuan anggotanya yang akan menjalankan tugas. Setiap tugas yang diberikan kepada anggota lainnya sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan yang ada.

d. Ada keserasian antaranggota yang bertanggung jawab.
Bagi masing-masing anggota yang mendapat pembagian tugas, maka tugas itu dikerjakan dengan kerja sama. Meskipun tugasnya berbeda-beda, namun dalam satu tujuan yang sama sehingga harus diserasikan.

e. Adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian.
Agar organisasi berjalan dengan baik, maka perlu koordinasi. Dalam memberikan tugas kepada semua anggota, pemimpin harus bisa melakukan koordinasi untuk semua bagian. Hal ini sangat penting untuk menyatukan tujuan yang sama pada semua bagian.

f. Organisasi itu menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan.
Perlu diingat bahwa organisasi merupakan sebuah alat yang efektif untuk mencapai tujuan. Jika itu sudah dirasakan maka organisasi ini memang termasuk organisasi yang baik.
Ciri-ciri organisasi yang baik
Suatu organisasi yang baik, perlu memiliki tujuan yang jelas dan nyata, pembagian kerja yang jelas, pembagian tugas sesuai kemampuan, keserasian antar anggota yang bertanggung jawab, koordinasi semua bagian dan menjadi alat efektif untuk mencapai tujuan.
ü  Oganisasi adalah bentuk perkumpulan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
ü  Organisasi itu menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan.
ü  Pemimpin yang baik mampu mengoordinasikan bagian yang ada di dalam struktur organisasi.
ü  Unsur-unsur organisasi yaitu Manusia,  Tempat, Struktur, Tujuan dan Pekerjaan.
ü  Cara berorganisasi yang baik sebagaimana langkah berikut.
a. Kumpulkan beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama.
b. Lakukan pertemuan untuk menentukan struktur organisasi.
c. Buatlah pembagian tugas yang jelas untuk setiap anggota.
d. Sesuaikan tugas dengan kemampuan yang dimiliki.
e. Tumbuhkan rasa saling percaya antara anggota.
f. Hindari perasaan merasa paling hebat di antara teman.
g. Ciptakan keserasian dalam bekerja kepada setiap anggota.
h. Lakukan kordinasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama.
ü  Organisasi yang baik memiliki ciri sebagai berikut.
a. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata.
b. Pembagian kerjanya jelas.
c. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan.
d. Ada keserasian antara anggota yang bertanggung jawab.
e. Adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian atau anggota.

Organisasi Sekolah
Kamu tentu tahu bahwa untuk mencapai satu tujuan bersama dibutuhkan organisasi. Begitu pula di sekolah, kamu sering melakukan kegiatan secara berorganisasi untuk mencapai suatu tujuan yang kamu harapkan secara bersama-sama.
􀀥 Bentuk Organisasi
a. Belajar Kelompok
Pernahkah kamu mengikuti kunjungan ke tempat-tempat lain, misalnya kunjungan ke peninggalan bersejarah, candi, museum, keraton, dan lain sebagainya? Dalam kunjungan belajar itu, tentunya guru akan mengelompokkan siswa berdasarkan apa yang akan ditulis dan dilaporkan dari hasil kunjungannya. Untuk memudahkan mencari data, tentunya setiap kelompok akan membagi tugas dengan satu ketua. Ada yang menjadi penulis, ada yang bagianwawancara, ada pula yang bagian pelapor.

b. Organisasi Kelas
Apa tujuan disusun pengurus kelas? Tentunya kamu tahu, perlunya disusun pengurus kelas. Hal ini diharapkan mempermudah dalam kegiatan di kelas. Dengan adanya pengurus kelas, urusan-urusan kelas bisa ditangani oleh siswa. Ada yang bertugas sebagai ketua kelas, wakil, ada pula bendahara, sekretaris, dan anggota.

c. Organisasi kepramukaan
Semua anak kenal dengan kegiatan pramuka. Kegiatan pramuka dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat internasional. Kegiatan di dalam pramuka sungguh sangat menyenangkan. Kamu dipandu oleh kakak-kakak pembina untuk belajar hidup mandiri. Belajar menghadapi tantangan dengan penuh keceriaan. Semua dikemas di lapangan bebas. Di pramuka juga dilatih kepemimpinan dengan cara berorganisasi. Ada yang disebut pimpinan regu, yang sering disebut dengan Pinru. Pimpinan regu yang sudah ditunjuk oleh kakak pembina atau kelompoknya ini harus bisa menjadi panutan, harus bisa membagi tugas kepada anggotanya. Karena penilaian di dalam kegiatan pramuka ini kebanyakan pada kekompakan regu. Bagaimana cara mengorganisasi kelompok. Sebagai pelajar di SD, tentunya kamu sebaiknya bergabung dalam organisasi pramuka di sekolah. Pengalaman untuk bekerja sama, pengalaman untuk menghadapi tantangan supaya pernah dirasakan di kegiatan pramuka ini. Tentunya, dengan mengikuti pramuka, maka kamu sudah belajar berorganisasi di sekolah.

d. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Organisasi ini hanya ada di sekolah menengah tingkat pertama,di SMP atau di SMA. Organisasi ini khusus dibentuk di sekolah dengan tujuan untuk melatih anak-anak dalam kepemimpinan. Untuk itu tidaklah heran bila bagi pengurus ada pembekalan yang disebut dengan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Dalam LDK, siswa dibimbing oleh bapak dan ibu guru dalam hal berorganisasi yang baik. Ada materi kepemimpinan (leadership), ada latihan komunikasi, latihan pemecahan masalah, dan lain-lain. Ini semua untuk membekali anak-anak supaya kelak menjadi tangguh dalam menghadapi masalah. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) juga diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan sekolah. Misalnya melaksanakan bakti sosial, melaksanakan Idul Qurban, melaksanakan pentas akhir tahun, bahkan ikut membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh teman-temannya. Dalam pemilihan OSIS ada yang dilakukan secara langsung dengan suara bulat. Ada pula dengan cara memilih dengan menulis di kertas dengan suara terbanyak. Ada pula yang didahului dengan beberapa tahap. Tahap pertama dengan kampanye calon OSIS. Tahap kedua pemilihan langsung dengan menyiapkan kotak suara, seperti layaknya pemilihan umum.
Bentuk organisasi sekolah : Organisasi di sekolah bisa terjadi di dalam kelas maupun di lingkup sekolah. Organisasi sekolah bisa berupa kelompok belajar, organisasi pengurus kelas, organisasi kepramukaan dan OSIS.

Organisasi di Masyarakat
Berikut ini adalah macam-macam organisasi di masyarakat.
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
A. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Ketentuan-ketentuan yang ada di dalam organisasi formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di masyarakat misalnya, LKMD, PKK, dan lain-lain.

B. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal. Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.

2. Berdasarkan Tujuannya
A. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain. Organisasi semacam ini mempunyai tujuan mulia, yakni kepedulian yang tinggi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

B. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Organisasi semacam ini hanya berpikir tentang keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan tidak didapatkan, maka organisasi semacam ini segera berhenti. Tujuan utamanya dalam organisasi ini hanyalah keuntungan atau laba. Kamu sudah banyak mengenal organisasi bisnis semacam ini. Ada yang dikelola oleh perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa.

3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah
A. Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan. Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.

B. Organisasi Tidak Resmi
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan. Sebagai contoh organisasi seperti ini adalah klub-klub kesenian, klub olah raga, dan lain-lain. Organisasi semacam ini hanya sebagai penyalur bakat, penyalur hobi yang tidak harus menjadi organisasi resmi dan tidak perlu harus didaftar ke pemerintah.
ü Organisasi di masyarakat : Berdasarkan proses pembentukannya, ada organisasi formal dan organisasi informal. Berdasarkan tujuannya, ada organisasi sosial dan organisasi bisnis. Berdasarkan hubungan dengan pemerintah, organisasi terbagi atas organisasi resmi dan organisasi tidak resmi.
ü Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk di lingkungan sekolah.
ü  Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Organisasi formal, biasanya ditandai dengan adanya Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
ü Organisasi informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas.
ü Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi.
ü Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil organisasi yang dibangun.
ü Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau hanya ada hubungannya dengan pemerintahan.
ü Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan.


Pemimpin dalam Organisasi
Pemimpin adalah orang yang ditunjuk untuk memimpin dan mempersatukan kelompok dalam sebuah organisasi. Pemimpin ada di bagian paling atas dalam struktur organisasi. Pemimpin inilah yang mengendalikan anggota yang ada di bawahnya.


Apa peranan pemimpin?
Dalam sebuah organisasi, Pemimpin harus mampu menjadikan anggota yang dipimpinnya bersatu. Semua bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu seorang pemimpin harus mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh anggotanya. Pemimpin juga diharuskan mampu memberikan motivasi anggotanya untuk bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Kekompakan dalam organisasi itu sudah menjadi keharusan.

Bagaimana seharusnya menjadi pemimpin itu?
Pada dasarnya kita semua menjadi pemimpin, terutama untuk memimpin diri sendiri. Menjadi pemimpin dalam organisasi dibutuhkan beberapa hal antara lain sebagai berikut.
a. Orang yang jujur. : Jujur artinya tidak melakukan kebohongan. Seorang pemimpin sudah seharusnya memiliki sifat jujur.
b. Orang yang berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas sama artinya dengan orang yang memiliki kecerdasan atau orang yang pintar. Seorang pemimpin seharusnya memiliki pengetahuan yang luas agar mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi itu.
c. Orang yang bisa memberikan penjelasan atau pengarahan. Salah satu tugas pemimpin adalah memberikan pengarahan kepada anggotanya. Untuk itulah seorang pemimpin harus memiliki bekal untuk memberikan penjelasan kepada anggota. Informasi yang jelas akan mudah diterima oleh anggotanya.
d. Orang yang kreatif: Pemimpin yang kreatif sangat dibutuhkan dalam organisasi. Hal ini untuk menumbuhkan motivasi bagi anggota lainnya. Selain itu untuk menghindari kejenuhan dalam sebuah kelompok.
e. Orang yang mempunyai inisiatif : Inisiatif merupakan keinginan untuk melakukan sesuatu. Seorang pemimpin seharusnya mampu mengambil inisiatif. Sebagai orang yang sering mengambil keputusan, maka dibutuhkan inisiatif.
f. Orang yang lapang dada.: Dalam organisasi selalu menghadapi masalah. Untuk itu dalam menyelesaikan masalah, seorang pemimpin seharusnya berlapang dada. Seorang pemimpin tidak boleh mudah emosi.
g. Orang yang adil. : Adil artinya tidak berat sebelah atau bisa juga diartikan dapat menempatkan diri pada tempatnya. Seorang pemimpin harus bersikap adil, bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan.
h. Orang yang bertanggung jawab. :Pemimpin adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam sebuah organisasi. Untuk itulah seorang pemimpin harus rela berkorban dan mau bertanggung jawab terhadap segala yang dihadapi dalam organisasi. Walaupun sesungguhnya di dalam sebuah organisasi, misalnya belajar kelompok, pengurus kelas, organisasi pramuka, osis, dan lain sebagainya, semua ikut bertanggung jawab.
i. Orang yang suka bermusyawarah. : Salah satu cara untuk mengambil keputusan adalah dengan musyawarah. Dalam bermusyawarah itulah segala persoalan bisa diputuskan bersama. Untuk itu seorang pemimpin dalam mengambil keputusan seharusnya dilakukan dengan bermusyawarah.
j. Orang yang tegas.:Dalam mengambil sebuah kebijaksanaan, seorang pemimpin harus tegas. Ketegasan seorang pemimpin akan membawa kewibawaan. Seorang pemimpin tidak boleh berubah-ubah pikiran.
k. Orang yang senang berbuat baik. : Pada dasarnya berorganisasi adalah suatu kelompok untuk melakukan kebaikan. Untuk itu dalam organisasi dibutuhkan pemimpin yang senang berbuat baik.
l. Orang yang disiplin. : Kedisiplinan sangat diperlukan dalam segala kegiatan, lebih-lebih dalam berorganisasi. Untuk itulah dibutuhkan pemimpin yang disiplin, pemimpin yang mampu mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.

Anggota dalam Organisasi
Dalam sebuah organisasi ada pemimpin dan ada anggota. Jika dalam sebuah organisasi kamu tidak menjadi pemimpin, tentunya kamu akan menjadi seorang anggota. Itu artinya sebagai anggota kamu akan dipimpin oleh seorang pemimpin. Sebagai anggota, kalian juga harus menjadi anggota yang baik. Untuk menjadi anggota yang baik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Berikut hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang anggota organisasi yang baik.
a. Mau bekerja sama dengan anggota lainnya.
b. Melaksanakan keputusan yang sudah ditetapkan bersama.
c. Disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai anggota.
d. Ikut mendukung segala keputusan yang ada.
e. Memberikan masukan kepada pimpinan
f. Dan lain sebagainya.
Anggota yang baik dalam organisasi adalah anggota yang mempunyai kepedulian terhadap organisasinya. Jika ada keputusan yang sudah disepakati bersama, maka dijalankan

Ciri-ciri anggota yang baik
ü  Mau bekerja sama dengan anggota lain.
ü  Mau melaksanakan keputusan yang sudah ditetapkan bersama.
ü  Berdisiplin dalam melaksanakan tugas sebagai anggota.
ü  Ikut serta mendukung segala keputusan yang diambil bersama, dan memberikan masukan atau saran kepada pemimpin. dengan sungguh-sungguh.

ü  Pemimpin organisasi adalah orang yang ditunjuk untuk memimpin dan mempersatukan kelompok dalam organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar